Pemanfaatan Lahan Sempit dalam Masa Pandemi

Pandemi COVID-19 menimbulkan dampak di bidang ekonomi. Sektor ekonomi di Kota Malang didominasi oleh sektor perdagangan, industri, konstruksi, dan transportasi yang mana sektor-sektor ini lumayan terdampak di kota Malang.

Permasalahan dibidang ekonomi sangat menggangu masyarakat, yang mana masyarakat menjadi kehilangan pekerjaan, ataupun sulit menjalani pekerjaan sebelumnya. Dampak ekonomi ini akan berdampak pada bidang lain, salah satunya adalah kesulitan dalam pemenuhan pangan.

Kampung Tangguh Penanggungan memiliki beberapa divisi yang berfokus pada beberapa bidang, salah satunya adalah Divisi Ketahanan Pangan. Kader divisi ketahanan pangan di Kampung Tangguh Semeru, Penanggungan memiliki tupoksi kerja meliputi yang pertama, melakukan deteksi atau pengidentifikasian warga yang potensi kekurangan bahan pangan, air, dan energi (gas/kayu). Kedua, melakukan pengadministrasian Lumbung Pangan Kampung (LPK). Ketiga yaitu mengantarkan bahan pangan ke warga yang membutuhkan. Keempat, membangkitkan kepedulian warga bersama RW untuk mengisi LPK. Kelima, mengantar bahan pangan pada LPK di RW lain jika stok pangan berlebih. Keenam, Menjadi penguhubung pangan dengan pihak luar yang menyediakan pangan (Kelurahan, atau pos pangan lainnya yang disediakan pemerintah). Ketujuh, memberi pelayanan pada warga tentang berbagai bentuk bansos serta fungsi LPK sebagai pengaman stok pangan.

Divisi ketahanan pangan yang berkolaborasi dengan Babinkamtibmas telah melakukan penyaluran bantuan sosial berupa sembako yang dilakukan satu kali dalam setiap minggu. Pendataan dilakukan dengan cara berkoordinasi dengan pihak RW masing-masing untuk menentukan warga yang akan mendapatkan bantuan, hal ini bertujuan agar penerima bantuan secara merata pada setiap minggunya, dan tidak terciptanya kecemburuan sosial antar warga setempat.

Meskipun demikian, pembagian sembako kepada warga bukanlah penangan yang bisa dilakukan secara kontinyu. Oleh karena itu, Kader divisi ketahanan pangan beserta warga Kampung Tangguh Penanggungan melakukan pertanian lahan sempit yang bertujuan untuk memanfaatkan lahan pekarangan rumah untuk bertani.

Pertanian lahan sempit atau urban farming yang dilakukan oleh warga meliputi hidroponik, vertical garden, dan bertani dengan media di dalam polybag. Dengan adanya kegiatan ini, masyarakat mampu memenuhi kebutuhan pangan, terutama sayuran dengan mudah. Pertanian lahan sempit juga dapat menunjuang ekonomi masyarakat yang tidak bekerja selama pandemi COVID-19.

Lingkungan yang telah melaksanakan pertanian di lahan sempit ini adalah warga RW 07 Kelurahan Penanggungan. RW yang dipimpin Bpk. Rudi Subijantoro ini juga telah mendapat apresiasi dan dikunjungi oleh ibu Walikota Malang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.