Merebaknya virus Covid-19 di berbagai belahan dunia ikut memengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk masyarakat Indonesia. Adanya pembatasan sosial yang bertujuan untuk menekan angka penularan virus Covid-19 berdampak luas pada sektor pariwisata, pendidikan dan perekonomian.
Adanya penurunan produktivitas komoditas pangan dan ternak serta pembatasan kegiatan di tempat wisata ikut menyebabkan meningkatnya angka pengangguran di berbagai daerah. Akibatnya, tingkat kemiskinan pun ikut bertambah.
Kota Malang sebagai salah satu kota di Jawa Timur yang selama ini memiliki angka pertumbuhan ekonomi tertinggi pun tak lepas dari hantaman pandemi. Menurut data Badan Pusat Statistik Kota Malang, laju pertumbuhan ekonomi Kota Malang tahun 2020 turun hingga -2,26%, sementara itu laju pertumbuhan ekonomi Jawa Timur tahun 2020 juga ikut anjlok hingga -2,33%. Pukulan telak pada sektor perekonomian ini membuat para pemangku kepentingan perlu menemukan cara efektif untuk menguatkan kembali sendi perekonomian
rakyat.
Di tengah upaya pemulihan ekonomi, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyerukan slogan Optimisme Jatim Bangkit sebagai motivasi bagi seluruh jajaran untuk memperbaiki perekonomian di tingkat masyarakat. Selaras dengan slogan tersebut, pada tanggal 9 April 2022, telah diresmikan Kawasan Wisata Kuliner Penanggungan (KWKP) di sepanjang jalan Cianjur Kelurahan Penanggungan Kecamatan Klojen Kota Malang sebagai bentuk penguatan ekonomi kerakyatan.
Kawasan Wisata Kuliner Penanggungan (KWKP) merupakan kawasan wisata kuliner yang dibentuk oleh tokoh pemuda & tokoh masyarakat dengan dukungan penuh dari Kelurahan Penanggungan di mana pelaku usahanya berasal dari warga Penanggungan. Dengan melibatkan lebih dari 60 stan warga yang terdiri dari stan kuliner, pakaian hingga mainan anak, KWKP diharapkan mampu menjadi penggerak ekonomi kerakyatan di wilayah
Kelurahan Penanggungan Kota Malang.
Hal ini senada dengan pernyataan Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji, yang mengungkapkan bahwa perekonomian rakyat memiliki pengaruh besar dalam pembangunan. “Jika ekonomi rakyat kita kuatkan, maka kita akan mampu meningkatkan pembangunan kota Malang,” jelasnya saat dijumpai dalam acara Grand Opening Kawasan Wisata Kuliner Penanggungan, Sabtu, 9 April 2022.
Pernyataan serupa juga disampaikan oleh Camat Klojen, Drs. Heri Sunarko, M. Si. Salah satu dampak pandemi yang paling dirasakan oleh masyarakat adalah banyaknya usaha skala kecil hingga besar yang harus gulung tikar hingga menyebabkan meningkatnya angka pengangguran. Dengan adanya KWKP ini diharapkan warga yang tadinya kehilangan pekerjaan bisa mendapatkan mata pencaharian.
Sejak pertama kali dilakukan uji coba pembukaan pada 27 Maret 2022, KWKP telah menarik minat dan perhatian masyarakat baik dari dalam maupun luar wilayah kelurahan Penanggungan. Dalam masa uji coba tersebut pasar KWKP dibuka selama dua hari, setiap hari Sabtu dan Minggu. Selama bulan Ramadan kemarin, pasar KWKP beroperasi setiap hari mulai pukul 3 sore hingga 8 malam. Setelah Idulfitri, pasar KWKP mulai beroperasi normal yaitu buka di hari Sabtu sejak pukul 3 sore hingga 11 malam, sedangkan hari Minggu pasar KWKP beroperasi sejak pukul 7 pagi hingga 12 siang.
Lurah Penanggungan, Solikin, S.Sos, M.Si ikut memberi dukungan dan memantau keberlangsungan KWKP. “Hingga saat ini KWKP telah diisi oleh 68 stan dan diisi oleh masyarakat dari Kelurahan Penanggungan sendiri,” ujarnya pada acara Grand Opening Kawasan Wisata Kuliner Penanggungan. Teknis pelaksanaan KWKP juga sepenuhnya melibatkan masyarakat kelurahan Penanggungan. Meskipun banyak diminati oleh pedagang
dari luar Penanggungan, namun panitia penyelenggara KWKP mengutamakan pedagang yang merupakan warga Penanggungan untuk mengoptimalkan perekonomian warga setempat.
Dalam perkembangannya, KWKP tidak hanya berfungsi sebagai kawasan wisata kuliner. Menjalin kerja sama dengan Puskesmas Arjuno, Kawasan Wisata Kuliner Penanggungan mengadakan pemeriksaan kesehatan bagi pengunjung. KWKP juga menjadi lokasi penyelenggaraan vaksinasi booster hasil kerja sama antara Panitia dengan Kodim 0833 dan Rumah Sakit Tentara Soepraoen. Dengan adanya gelaran vaksinasi booster di wilayah
KWKP diharapkan dapat mendukung perluasan cakupan vaksinasi di masyarakat dan membantu meningkatkan perlindungan warga terhadap penularan virus Covid-19.
Dari segi perbankan, Panitia KWKP juga bekerja sama dengan Bank Jatim untuk memfasilitasi pembukaan rekening bagi warga Penanggungan. Dengan adanya rekening tersebut, warga Penanggungan akan lebih mudah untuk mengajukan kredit usaha rakyat (KUR) yang bermanfaat untuk memajukan usaha warga.
Dengan dibukanya KWKP, diharapkan dapat menjadi contoh bagi wilayah lain untuk menggali dan mengoptimalkan potensi wilayah masing-masing. Tentu tidak mudah untuk menggerakkan dan membangkitkan kembali perekonomian rakyat di masa pandemi, namun dengan adanya semangat dan kesadaran masyarakat untuk bersama-sama bangkit, maka penguatan ekonomi kerakyatan akan tercapai.